Senin, 21 Maret 2016

POKDARWIS Pantai Gesing

   Pagi itu cuaca cerah, angin sepoi berhembus membawa butiran air laut yang ditebarkan oleh ombak. Daun cemara bergoyang perlahan menikmati belaian angin pagi sembari meluruhkan helai- helai keringnya. Air teluk pantai Gesing yang biru berubah seketika menjadi kuning kemerahan tatkala sinar matahari mulai menyinari. Indah nian alam di pantaiku, debur ombak berbaur dengan pekik burung-burung kecil menciptakan suasana asri yang membuatku terlena mengagumi indahnya karunia Tuhan.
   Pagi itu saya bergegas dari rumah menuju kios lesehan ikan bakar yang berada dibibir tebing pantai Gesing sedikit lebih pagi bila dibanding dengan hari-hari biasanya, maklum hari libur nasional tetapi bukan karena hal itu saja yang membuat saya harus berangkat kepantai lebih awal melainkan karena hari itu diadakan kegiatan kerja bakti masal yang melibatkan seluruh anggota organisasi Pokdarwis " Alam Asri".
  Pokdarwis ALAM ASRI adalah Kelompok Sadar Wisata yang berkedudukan didesa Girikarto serta memiliki tugas membantu pemerintah dalam rangka memajukan pariwisata dengan cara menggali potensi yang ada didesa Girikarto secara umum.
   Mengingat Pokdarwis ALAM ASRI adalah organisasi yang baru terbentuk maka pengurus dan anggota harus bekerja keras, cepat dan tepat untuk dapat melaksanakan setiap keputusan rapat yang telah di sepakati dan disahkan.

Berikut sekilas profil mengenai Pokdarwis ALAM ASRI:
¤ Nama :  Pokdarwis Alam                        Asri
¤ Tempat: Pantai Gesing
¤ Dasar    : Pancasila dan                           UUD 1945
¤ Berdiri  : 14 November                            2014
¤ Anggota : 83 orang                  anggota pendiri
¤ Wilayah kerja : desa    Girikarto
¤ Pengurus : - ketua
                        - sekretaris
                        - bendahara
                        - unit2 usaha
Demikian sekilas tentang Pokdarwis Alam Asri, mengingat banyak hal yang harus dibenahi oleh kelompok, maka pagi itu dimulailah kegiatan perdana yang diawali dari pantai Gesing, ialah kerja bakti membuat jalan lingkar tebing pantai sepanjang 500 meter.
   Karena melihat semangat kerja yang luar biasa dari segenap anggota itulah kemudian saya merasa ikut terpanggil untuk bisa berbuat yang terbaik untuk pantaiku, desaku dan anggotaku. Walau hanya dengan secangkir teh dan singkong goreng, dengan hangat saya sambut anggota Pokdarwis yang sudah mulai berdatangan. Satu persatu saya persilahkan untuk duduk dan mencicipi teh poci khas lesehan ikan bakar Mas Jammus.
  Setelah puas bersendau gurau sembari minum teh poci, seluruh anggota berbenah untuk mengambil alat masing - masing. Dengan alunan langgam " bangun desa"  semua sak yek sak eka kapti, bahu membahu bekerja membuat jalan lingkar tebing. Hasilnya tidak sampai setengah hari, seperempat jalan dari rencana yang akan dikerjakan sudah bisa diselesaikan.
  Tepat jam 11,30 seluruh anggota berkumpul di bawah pohon cemara untuk makan siang, maklum hari libur sehingga kios lesehan Mas Jammus juga dipenuhi pelanggan, terpaksa walau hanya ditempat yang asal bisa untuk berteduh mereka menunggu menu makan siang yang sudah disiapkan oleh mbak Mar, mbak Ana dan bu Kamti.
  Setelah anggota Pokdarwis menunggu agak lama akhirnya waktu santap siang teh tibaaaaaa..
 Euiii meski sederhana tapi agak lengkap juga menu yang dihidangkang siang ini, ada nasi, thiwul, cha kangkung, sop kepala kakap, ikan bakar pedas manis, ikan bakar manokwari dan hemmmm sambal dabu dabu yang segar.....
  Setelah selesai makan siang, beberapa teman bergegas untuk menunaikan sholat dzuhur. Selesai sholat, teman teman berkumpul kembali untuk musyawarah, alhasil kerja bakti akan dilaksanakan secara rutin tiap hari minggu dan untuk hari ini kerja bakti dianggap selesai. Sambil bersorak sorai seluruh anggota pokdarwis bubar dengan rasa suka cita dan dalam hati mereka berjanji " hari ini aku menjadi abdi untuk anak cucuku nanti yang akan menjadi tuan dinegri sendiri, avignam jagad samagram "
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar